Berguru/mencari ilmu dari guru yang hebat
1. kita akan menimba ilmu dari guru yang hebat ibarat ketika kita sedang menimba air dari sumur yang dalam
2. Sumur yang dalam tersebut mungkin sudah mengalami pasang surut, ketika kemarau dia akan kering, ketika hujan dia akan penuh isinya, (pengalaman guru yang luas dan ilmu yang mumpuni merupakan perpaduan yang bagus)
3. Saat dia beriak kita tidak akan mudah mendengarnya (guru tidak banyak berbicara, murid yang berusaha menggali ilmunya)
Berbeda dengan menimba di sumur yang dangkal (asumsikan sendiri bagi anda wahai makluk pemikir)
1. mudah kita berkaca melihat diri sendiri lewat permukaan air sumur (murid merupakan pencerminan dari ilmu seorang guru, bukan pencerminan yang bersifat fisik yang harus sama sikap/tindakan tapi sama ilmunya),
2. mudah kita mengambil air tanpa harus bersusah payah (murid sudah sewajarnya mengalami kesulitan dalam belajar, bukan sebaliknya, ini hukum alam, kalau mudah itu bukan belajar tapi hanya sekedar menuruti perintah seorang guru).
3. tak ada jarak yang berarti antara penimba dan permukaan sumur (guru seharusnya memiliki jenjang secara hirakhi, sehingga hubungan guru dan murid menjadi hubungan yang Vertikal atau hormat menghormati bukan sebaliknya)
4. biasanya kapasaitas tampung air sumur dangkal pun hanya menampung sedikit (fikirkan kembali makna dari filosofi ini)
Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.
0 komentar:
Posting Komentar